SUARABEKASI.ID, Cikarang Pusat: Pemerintah Kabupaten Bekasi kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan menyabet dua penghargaan, yakni penghargaan untuk Bupati Bekasi sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Bekasi yang dinilai memiliki kepedulian tinggi terhadap perkembangan Pramuka, serta penghargaan Kwartir Cabang (Kwarcab) Tergiat I Wilayah II Jawa Barat yang mencerminkan keberhasilan dalam menjalankan program dan aktivitas kepramukaan secara konsisten.

Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, didampingi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso, dan Ketua Kwarda Jawa Barat, dalam kegiatan Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) XV Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat Tahun 2025. Acara ini berlangsung khidmat di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, pada Senin (29/9), dengan dihadiri jajaran pimpinan Kwarda, Kwarcab, serta para tokoh Pramuka se-Jawa Barat.

Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, hadir mewakili Bupati Bekasi untuk menerima penghargaan tersebut. Ia menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas capaian yang diperoleh, serta mengapresiasi dukungan seluruh jajaran Pramuka dan pemerintah daerah yang selama ini telah bersinergi.

“Kami sangat bersyukur karena kepedulian Bupati Bekasi terhadap pembinaan generasi muda melalui Pramuka mendapatkan apresiasi di tingkat provinsi. Dukungan tersebut tercermin nyata melalui berbagai kegiatan, termasuk suksesnya penyelenggaraan Jambore Pramuka Jawa Barat yang tahun ini dilaksanakan di Bumi Perkemahan Karang Kitri, Bojongmangu, Kabupaten Bekasi,” ungkap Asep.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa prestasi ini akan menjadi motivasi tambahan bagi Kwarcab Kabupaten Bekasi untuk terus berinovasi dan aktif dalam setiap program kepramukaan.

Dengan diraihnya dua penghargaan ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat gerakan Pramuka sebagai bagian integral dari pembangunan sumber daya manusia. Pemerintah daerah bertekad mendukung setiap program Pramuka, mulai dari tingkat sekolah hingga ke desa dan kecamatan, agar gerakan ini semakin dekat dengan masyarakat.

“Kami ingin menjadikan penghargaan ini sebagai bahan bakar semangat agar Pramuka di Kabupaten Bekasi semakin solid, aktif, dan adaptif. Pramuka harus menjadi ujung tombak pembinaan pemuda, bukan hanya dalam hal kedisiplinan, tetapi juga dalam hal kepemimpinan, solidaritas, dan pengabdian kepada masyarakat.” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menyampaikan bahwa Musyawarah Daerah (Musda) bukan sekadar agenda rutin lima tahunan, melainkan forum strategis untuk merumuskan arah masa depan gerakan Pramuka di Jawa Barat.

“Dengan tema besar ‘Sinergi dan Kolaborasi untuk Mewujudkan Pramuka Pancawaluya’, Musda ini harus dimaknai lebih dari sekadar formalitas. Kita sedang membicarakan arah kebijakan, kepemimpinan, serta program yang relevan dengan tantangan zaman. Pramuka tidak boleh terjebak pada tradisi semata, tetapi harus mampu menjawab kebutuhan generasi muda hari ini yang haus akan wadah pembentukan karakter unggul,” tegas Erwan.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan organisasi kepemudaan dalam menjaga eksistensi gerakan Pramuka di tengah derasnya arus globalisasi.

Sementara itu, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso, menegaskan bahwa Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan gerakan Pramuka nasional. Menurutnya, identitas Pramuka di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari kiprah Pramuka Jawa Barat yang selalu aktif dan produktif.

“Gerakan Pramuka Jawa Barat adalah salah satu kekuatan besar yang membanggakan. Di tengah era digital, Pramuka tetap memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, disiplin, dan sigap. Justru di saat teknologi semakin menguasai, kehadiran Pramuka menjadi semakin relevan untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan, kepedulian sosial, serta kecintaan kepada tanah air,” jelas Budi Waseso.

Ia menambahkan, Pramuka harus mampu menyeimbangkan antara tradisi kepramukaan dengan inovasi, sehingga tetap diminati oleh generasi muda.

“Tantangan kita adalah bagaimana Pramuka bisa tetap menjadi pilihan yang menarik bagi anak muda. Untuk itu, pengurus Kwarda hingga Kwarcab harus berani menghadirkan program-program kreatif, produktif, dan adaptif dengan perkembangan zaman, tanpa kehilangan jati diri Pramuka sebagai wadah pembinaan karakter bangsa.” tambahnya.